A. Pengertian
Rokok adalah silinder
dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung
lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan
kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin
mencobanya lagi.
Kata “rokok” memang
sudah tidak asing lagi didengar. Kita mengenal rokok bisa dengan sangat cepat.
Hal ini disebabkan adanya berbagai media mulai dari surat kabar, televisi,
radio, baliho-baliho yang terpampang megah di jalan besar sampai pada internet
pun secara besar-besaran telah mempromosikan barang yang sesungguhnya
memberikan dampak buruk bagi tubuh dan kesehatan. Pandangan ini tentu sudah
menjelaskan secara keseluruhan karakteristik dari sebuah rokok pada umumnya.
Mungkin jika memang
bahaya merokok sudah diketahui, mengapa masih ada orang yang merokok ? kalau
diperhatikan, hampir semua perokok telah memulai aktivitas merokoknya sebelum
mereka cukup dewasa untuk mengetahui tentang apa itu rokok dan bagaimana
bahayanya terhadap kesehatan.
B. Zat yang terkandung dalam Rokok
Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua
ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita,
diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang
digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat
(naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun
(hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang
menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Zat pada rokok yang paling
berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.
Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang
menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen.
Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan
ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti
merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit
jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan
merokok.
Asap rokok bertanggung jawab terhadap lebih dari 85%
kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker mulut, faring, laring,
aesofagus, lambung, pankreas, mulut, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung
kemih dan usus. Asap rokok dihubungkan dengan leukemia. Bagian dari aspek
karsinogenik dari asap rokok, berhubungan terhadap peningkatan resiko penyakit
kardiovaskuler (termasuk stroke), kematian tiba-tiba, tahanan jantung, penyakit
pembuluh perifer dan aneurisme aorta.
Adapun Zat-zat yang Terkandung Dalam
Rokok diantaranya sebagai berikut :
1. Karbon monoksida (CO). Gas
CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang
dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh
siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok,
atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan
menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan
arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok
tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
2.
Gas CO mempunyai kemampuan
mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih
kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen
udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin
kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen).
Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu
melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses
spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak
dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh
darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di
kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
3.
Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 mg, dan semuanya
diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 mg/ml.
Nikotin
bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin
seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat
karsinogenik. Pada paru-paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti
halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan
psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi
dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah
untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin)
yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan
kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat
timbulnya hipertensi.
Efek lain
merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan
menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat
asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
4.
Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan
substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar
tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen
yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
5.
Kadmium
Kadmium
adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal. Kadmium
merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena elemen ini
beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Kadmium berpengaruh terhadap manusia
dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan
ginjal. Secara prinsipil pada konsentrasi rendah berefek terhadap gangguan pada
paru-paru, emphysema dan renal turbular disease yang kronis. Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1
ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah
yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn). Kadmium lebih mudah
diakumulasi oleh tanaman dibandingkan dengan ion logam berat lainnya seperti
timbal. Logam berat ini bergabung bersama timbal dan merkuri sebagai the big
three heavy metal yang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan
manusia. Menurut badan dunia FAO/WHO, konsumsi per minggu yang ditoleransikan
bagi manusia adalah 400-500 μg per orang atau 7 μg per kg berat badan.
6.
Akrolein
Akrolein
merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak
mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya
telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
7.
Amoniak
Amoniak
merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat
ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada
ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan
mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
8.
Asam Format
Asam
format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat
membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat
menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
9.
Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen
sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan
sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan.
Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya.
Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan
kematian.
10. Nitrous Oxid
Nitrous
oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat
menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide
ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu
melakukan operasi oleh dokter.
11. Formaldehid
Formaldehid
adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai
pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua
organisme hidup.
12. Fenol
Fenol
adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat
organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun
dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas
enzim.
13. Asetol
Asetol
adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak)
dan mudah menguap dengan alcohol.
14. Hidrogensulfida
Hidrogensulfida
adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras.
Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
15. Piridin
Piridin
adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan
mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
16. Metil Klorida
Metil
klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon
merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organik yang beracun.
17. Metanol
Metanol
adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum
atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian
C. Alasan Mengapa Pelajar Merokok
Biasanya kebiasaan
merokok bermula ketika seseorang masih berstatus pelajar. Seharunya pelajar
lebih baik tidak bisa merokok, namun fakta berbicara lain. Justru yang paling
banyak merokok adalah mereka yang berstatus pelajar. Maka tidak heran, ada
banyak makalah ataupun karya tulis membahas kebiasaan merokok bagi pelajar yang
terus-menerus ditulis. Alasan seorang pelajar akhirnya merokok sangat beragam,
setidaknya kami ringkas sebagai berikut:
1. Iklan
rokok yang menampilkan sosok ‘keren’.
Iklan
rokok sekarang tidak lagi menampilkan rokok itu sendiri, tetapi dikemas dalam
bentuk yang kreatif. Kamu mungkin bisa membayangkan beberapa sosok dalam iklan
rokok yang ditampilkan dengan gaya ‘cool’ dan dikelilingi oleh banyak wanita.
2. Pergaulan
Apalagi
yang namanya remaja biasanya lemah terhadap tekanan teman-temannya karena
merasa ingin diterima. Nah, hal inilah yang menjadi senjata bumerang bagi para
remaja. Akhirnya, mereka tidak bisa menolak tekanan teman-teman mereka untuk
mengisap rokok. Sungguh tragis!
3. Coba-coba
dan tidak tahu
Rasa
penasaran di usia remaja biasanya sangat tinggi. Oleh karenanya, meski sudah
banyak membaca artikel bahaya rokok atau makalah rokok, remaja tidak terlalu
menghiraukannya. Malah, mereka tetap mencoba karena merasa mereka tidak akan
merasakan dampak berbahaya langsung dari rokok di saat itu juga.
Ada banyak bahaya rokok
yang telah kita ketahui. Namun, berikut beberapa bahaya rokok yang paling umum
yang bisa menjadi pengingat bagi kita:
1. Menyebabkan
berbagai penyakit
Merokok
bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, mulai dari kanker rongga mulut,
pita suara, serviks, ginjal dan banyak lagi.
2. Berakibat
gangguan pernapasan
Tahukah
Anda bahwa penyakit paru kronis 90%-nya disebabkan oleh kebiasaan merokok.
3. Kematian
Merokok
dapat mengakibatkan kematian dini. Kita semua pasti mati tapi pastinya tidak
mau hidup singkat. Belum lagi, khususnya wanita hamil yang merokok maka dapat
berbahaya bagi janin
D. Dampak Rokok
Bagi diri sendiri :
1. Merokok
lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
2. Menimbulkan sugesti kepada diri
kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
3. Rasa
ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri
kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
Bagi orang lain :
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok
kita adapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan
kita menjadi perokok pasif.
3. Jika membuang puntung rokok
sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
4. Menyebabakan menipisnya lapisan
ozon.